Powered By Blogger

My Picture

My Picture

Followers

About Me

Foto saya
Penulis adalah seorang mahasiswa di Universitas Esa Unggul Jakarta. Isi dari blog ini hanyalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengantar Aplikasi Komputer
RSS

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

CARPAL TUNNEL SYNDROME

Carpal Tunnel Syndrome adalah nyeri yang berulang-ulang pada tangan dan pergelangan tangan disebabkan karena adanya tekanan pada syaraf medial.


Carpal Tunnel Syndrome sangat berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan oleh seseorang, hal ini disebabkan karena adanya kekacauan isi volume di carpal tunnel atau disebabkan karena berkurangnya volume carpal tunnel sehingga mengganggu syaraf medial. Ini meliputi synovial proliferation dalam rheumatoid arthritis, bengkak local dan infeksi sistemik, kelainan congestive hati dan tumor. Pada daerah kulit yang mengalami rasa baal menjadi fraktur dan berlanjut menjadi fraktur kronis, dan ini dapat menyebabkan kematian pada daerah fraktur tersebut, dan memperkecil volume aliran carpal tunnel.
Salah satu penyebab terjadinya Carpal Tunnel Syndrome, disebabkan karena melakukan suatu aktivitas yang dilakukan berulang-ulang dan juga disebabkan karena cara memegang sesuatu.Seperti pada operator Jackhammer, tukang giling, melakukan suatu gerakan manual yang berulang-ulang seperti mencuci pakaian,menyapu, mengepel dan lain-lain. Selain itu juga mengenai para pekerja yang bekerja dengan menggunakan kekuatan yang tinggi.

Pada Carpal Tunnel Syndrome terdapat 10 struktur bagian yang mengalami penekanan, tekanan jaringan normal yaitu 7-8 mmHg. Pada penderita Carpal Tunnel Syndrome tekanannya sekitar 30 mmHg dan paling tinggi tekanannya mencapai 90 mmHg. Ketika pergelangan tangan ditekuk, maka akan terjadi penekanan, dan hal ini menyebabkan kekurangan darah dalam jaringan syaraf. Akibat adanya kekurangan darah dalam jaringan syaraf ini akan sangat terasa gejalanya pada malam hari.
Penekanan yang berlangsung terus-menerus, mula-mula akan menyebabkan terjadinya neurapraxia dengan proses degenerasi sarung myelin serabut syaraf pada axon. Akibat axon kehilangan myelin “ padding “, sehingga mudah sekali terkena. Sehingga dengan adanya tekanan terus-menerus maka akan menyebabkan terjadinya axonotmesis. Kemudian axon secara bertahap akan hilang, dan kemudian terjadi degenerasi wallerian.

Mekanisme terjadinya carpal tunnel syndrome terdiri atas :
1. Kaku
Ini terjadi akibat adanya penebalan pada tendon flexor jaringan. Akibat adanya kekakuan pada tangan, ini menyebabkan kehilangan kombinasi pergerakan tangan, ketidakmampuan untuk menggenggam sesuatu dan kehilangan kemampuan sensoriknya. Kehilangan kombinasi pergerakan tangan, ini juga dapat disebabkan karena bergesernya serabut syaraf dileher atau pada thorax bagian belakang, sehingga menyebabkan gejala sensorik. Biasanya gejala sensorik akan mempengaruhi gejala motorik. Dan ini akan berakibat kronis. Hampir sebagian besar dari kasus ini menyebabkan gejala occur bilateral.
2. Nyeri
lokasi nyeri dipertengahan siku atau nadi dan menyebar kedalam ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah jari manis dan ini juga menyebar kedalam lengan, bahu dan leher. Dan nyeri nocturnal merupakan tanda dari Carpal Tunnel Syndrome.
3. Rasa sakit dipegelangan tangan dan atau tangan yang menjalar kearah proksimal, gangguan perasan kulit seperti kesemutan dan gangguan-gangguan sensabilitas yang lain dijari.
4. Rasa kesemutan yang amat sangat pada daerah yang diinervasi oleh syaraf medial, dan ini biasanya terjadi pada malam hari.

Patologi Carpal Tunnel Syndrome
a. Sendi os Lunatum.
Bila terjadi Sub. Luxatio, maka akan menekan syaraf medial sehingga palmar akan menurun. Sehingga terjadi kesemutan. Carpal Tunnel Syndrome terjadi pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah jari manis.
b. Intercarpalia.
Apabila mobilitas intercarpal menurun, akan terjadi kontraktur, sehingga akan terjadi penyempitan, dan ini mengganggu hypomobilitas capsula parterm. Sehingga menyebabkan terjadinya Carpal Tunnel Syndrome.
c. Ligamentum Carpi Transversum.
Bila terjadi pemendekan ligamentum carpi transversum, akan terjadi kontraktur, dimana jarak os.pisiforme dengan os. Hamatum memendek. Dan kelenturan ligamentum carpi transversum menurun sehingga terjadi penyempitan. Dan ini akan menyebabkan Carpal Tunnel Syndrome.
d. Tendon Fleksi.
Terjadi penebalan pada tendon fleksi jaringan, sehingga saling berdesakan, akhirnya terjadi Carpal Tunnel Syndrome. Biasanya ini terjadi bersamaan dengan rheumathoid arthritis.
e. Syaraf.
Bila terjadi tekanan pada syaraf medial, maka akan terjadi entrapment, dan lama-kelamaan akan terjadi fibrotik. Dan ini menimbulkan gejala kesemutan, dan jari-jari tangan menjadi tidak berasa, dan ini dapat menjadi permanen. Dan ini akan menyebabkan terjadinya Carpal Tunnel Syndrome.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar